Media Inggris: Teknologi Struktur Kayu Cetak 3D yang Dikembangkan Oleh Israel Dapat Digunakan Untuk Pembuatan Furnitur di Masa Depan
Sep 13, 2022
Tinggalkan pesan
Menurut laporan baru-baru ini di situs web ilmuwan baru, serpihan kayu dibuat menjadi tinta cetak 3D, yang pertama kali dibuat menjadi pelat datar basah, dan kemudian ditekuk menjadi bentuk tiga dimensi setelah dikeringkan. Metode pencetakan 3D ini dapat membuat kayu cukup kuat untuk digunakan membuat furnitur atau bahan bangunan di masa depan.
Doren Kam dari Hebrew University of Israel dan rekan-rekannya telah mengembangkan teknologi untuk struktur kayu pencetakan 3D, yang memungkinkan kayu berubah bentuk secara terkendali dan dapat diprediksi saat kehilangan kelembapan.
Menurut laporan tersebut, struktur sel dan karakteristik kayu menentukan bahwa ia akan berubah bentuk secara alami ketika dikeringkan. Peneliti menggunakan properti ini untuk membuat tinta cetak 3D dari partikel limbah kayu yang disebut "serbuk kayu". Mereka menggunakan tinta ini untuk mencetak objek berlapis atau bergaris yang menekuk saat kering.
Untuk membuat mangkuk dengan diameter 1 meter, mereka mencetak beberapa lingkaran konsentris dengan tinta bubuk kayu. Menurut penelitian sebelumnya tentang model teoretis kayu dan tekukan kayu, mereka tahu bahwa ketika sel-sel kayu mengering dan berkontraksi, ujung-ujungnya yang bundar akan miring ke atas alih-alih mempertahankan bentuk cakram datar. Para peneliti juga mencetak persegi panjang datar yang terdiri dari strip yang berbeda. Strip ini akan menekuk ke arah yang berbeda saat dikeringkan, dan akhirnya membentuk heliks.
Kam mengatakan bahwa derajat lengkung dan posisi lengkung dapat dikontrol dengan mengatur arah dan kecepatan pencetakan strip pencetakan 3D. Dia mengatakan bahwa ini berarti ada dua cara untuk mengontrol bentuk akhir dari benda-benda yang terbuat dari tinta bubuk kayu.
Marcus lugberg dari Dresden University of Technology di Jerman sebelumnya telah membuat menara kayu solid dengan menggunakan sifat lentur kayu saat sudah kering. Lugberg mengatakan bahwa dengan menggunakan metode pencetakan 3D ini, sulit untuk menghasilkan struktur yang kokoh dengan panjang lebih dari beberapa meter.
Kam mengatakan timnya sedang bekerja untuk membuat bentuk yang lebih kompleks. Dia mengatakan bahwa di masa depan yang jauh, orang mungkin dapat menggiling cabang-cabang pohon mati di kebun mereka menjadi bubuk, dan kemudian menggunakan printer 3D untuk membuat kursi yang indah.
